Hey! Kamu Jangan mencari-cari kesempatan Dalam kesempitan Mepet sini, mepet sana Aha!
Hey! kamu Ayo jagalah, jaga sikapmu Jagalah jarakmu Jagalah hatimu Dimana saja Haha!
Didalam bis kota... (didalam bis kota....) Didalam kereta... (didalam kereta...) Atau naik oplet... (atau naik oplet...) Saat naik ojek.. (saat naik ojek...)
Hey! Kamu Kalau kau ada kesempatan Jangan perturutkan Jangan kebablasan Itu itu itu hanya bisikan nafsu syetan
Stop Stop Mbak Stop Stop Mas Ojo ngono tho mbak Jaga pandangan mas Jaga pandangan mbak Dari pandangan mata bisa jadi kerasukan Kerasukan apa saja bisa jadi terlarang
Jangan Mepet-Mepet! 4x
Do re mi fa sol la si do kalo di balik do si la sol fa mi re do Kita hidup pade harus bisa cari ridho nek ora iso kita bisa nelongso Hiji dua tilu hidup kudu panuju Hidup kengeng rekso tu gusti Allah nu estu
Pat pat gulipat Ka goda maksiat Usaha keun taat kanggo bekal akhirat
Betul tidak....? Satu dua tiga Hidup orang harus baik memang
Hello everybody let's go Let's go together Let's go to the right way Not go to the sea
Kisah hidup seorang Anak Baru Gede? cari identitas diri?. Nempuh jalan tiada tujuan? (kebingungan)? Salah jalan ngikut kebarat-baratan? Mode yang jadi pegangan? Gaya ngetrend cari perhatian? (orang-orang)?
Oh..ABe Ge jangan mau terpedaya? indahnya gemerlap dunia? Sampe lupa siapa dirimu? (kagak tau), Hidup ini hanya sementara waktu ? Eee jangan mau tertipu? Sampe nafsu ngatur diri kamu? (hilang citamu)?
Reff: Bokap kamu nyokap kamu, tante kamu? Pasti ?kan bangga padamu..nih die! Punya anak udah cakep (=cakap) Juga sholeh? Prestasinya?OKE !!! AbeGe..prestasinya Oke?ini die..!
Tetapkan langkah-langkahmu Lantang kan gema suaramu Dunia Islam memanggilmu Sambutlah dengan semangatmu
Jangan pernah berkeluh kesah Meski bersimbah peluh dan darah Kuatkan kesabaranmu Jangan pernah kan menyerah
Makar-makar musuh makin bergemuruh Seruan suci tlah memanggilmu Galang persatuan dengan kekuatan iman Harta dan jiwa kita serahkan Meraih syurga yang dijanjikan Lebih baik dari dunia seisinya
Allah hai do do da idang Panglima prang ka troh geureka Aleh talo aleh pie meunang Ta jak berijang tasawe kanda
Do’a sabe ke Rabbana Meunang beuna syahid mulia Ureo malam Allah yang jaga bek syampoe syak keu po donya
“panglima prang deuh panglima prang katroh geuwo ngon raja nanggroe ngon raja nanggroe hate lam suka”
makna: panglima perang telah kembali dengan raja negeri dalam keadaan senang gembira
“kru seumangat meukru seumangat seuot judo dro cutbang ka neuwo cutbang ka neuwo seunang ka neuba Alhamdulillah alhamdulillah Tuhan lon pujo beudoh cut putro beedoh cut putro seumah kakanda”
makna: mari kita sambut dengan gembira kakanda yang telah pulang Alhamdulillah segala puji bagi Tuhan bangunlah adinda sambut kakanda pulang
“geu hoi ngon kadi geu hoi ngon kadi ngon rakyat nanggroe oh malam uro oh malam uro qur’an neubaca nibak ilahi nibak ilahi geuseurah dro pahlawan kamoe pahlawan kamoe beu ek sejahtra”
makna: seluruh perangkat negeri dan rakyat malam harinya membaca Al Qur’an kepada ilahi kita serahkan diri semoga pahlawan kita ditinggikan kedudukanya
“wahe adun lon wahe adun lon panglima prang hate lon seunang hate lon seunang ngon pesan tijoh ie mata tijoh ie mata karena girang teuku neu riwang teuku neu riwang ubat peunawa”
makna: wahai kandaku panglima perang hati dinda sangat senang tiada terkira berlinang air mata karena senangnya kakanda pulang obat penawar luka
Hujan membasahi bumi Bawa kesegaran dalam gundah ini Hapus semua kedukaan yang pekat menyelimuti Jiwa yang menghamba
Dan sujud pada-Mu Tuk harap limpah ampunan Dalam doa ini
Reff : Sesejuk angin yang berhembus Kala tersadar limpah kasih-Mu Tumbuhkan benih syukurku Ya allah yang maha pengasih Bimbinglah jalan hidupku Tuk selalu tuju pada keridhoan-Mu Sumber Lirik : www.liriknasyid.com
Pepohon kelayuan ranting yang kekeringan Dedaun berguguran tandus tiada harapan Umpama hidup kita tiada semarak kasih dan sayang Tertanam kebencian , kesunyian
Kasih yang sejati anugerah ilahi Hadirnya dijiwa bukannya kerna dipaksa Cinta yang terjalin didalam diri manusia Kesuciannya bagai sutera putih
Tautan cinta yang bersemi di sulami kasih ilahi Yang melahirkan ketaatan bukannya kemurkaan tuhan Temuilah seri di hati itulah cinta hakiki Andai kau salami rahsia keimanan… uuhooo
Telah bermula episod cinta yang suci Dua insan berkasih pun berikrar janji Dengan tersarung sebentuk cincin di jari Kedua orang tua pun merestui
Terikat janji bakal mebina mahligai impian Kini hanyalah ujian sabar menekan jiwa Namun syariat dari ilahi itu syarat paling utama Demi kesucian cinta restu yang esa Demi cinta suci yang tiada ternoda…..
Judul Nasyid : Seri Di Hati Artis : Zulfan Album : Pelayaran
The Prophet (S.A.W.) told us that we must obey Allah and His mesengger at all times but after that… Who else did he tell us to listen to and be close to? Your Mother!
Who should i give my love to? My respect and my honour to? Who should pay good mind to? After Allah? and Rasulullah? Comes your mother Who next? Your mother Who next? Your mother And then your father
Cause who used to hold you And clean you and clothe you? Who used to feed you And always be with you? When you were sick Stayed up all night Holding you to tight? That’s right no other My mother
Who should i take good care of? Giving all my love Who should i think the most of? After Allah? and Rasulullah? Comes your mother Who next? Your mother Who next? Your mother And then your father
Cause who used to hear you before you could talk Who used to hold you before you could walk And when you fell Who’d pick you up? Clean your cut No one but your mother My mother
Who should i stay right close to? Listen most to Never say no to After Allah? and Rasulullah? Comes your mother Who next? Your mother Who next? Your mother And then your father
Cause who used hug you And buy you new clothes Comb your hair and blow your nose And when you cried who’d wipe your tears? Knows your fears Who really cares? My mother
Say Alhamdulillah Thank you Allah Thank you Allah For my mother
Judul Nasyid : Your Mother Artis : Yusof Islam Album : I Look, I Look, I See
Now I thank you Alloh Alhamdulillah When I found Islam it blooms in my soul It si shining my days Guiding to he right way As a guidance light it brights on my Pray
Allahumma shalli?alaa Muhammad Yaa Rabbi shalli?alaihi wasallim Allahumma shalli?alaa Muhammad Yaa Rabbi ballighul wasiila (ending) Sumber Lirik : www.liriknasyid.com
Terukir sejarah epik sejati Perjalan suci para Nabi Terbalut keruh duri kau mendaki Teruji sudah kau mulia dan tinggi
Reff I: Cerahlah hari ummatmu dulu kelam Islam membawa cahaya keagungan Terlindas dan memudar kezhoiman Tumbang pilar tirani penghadangmu Teruslah maju
Back to Reff I:
Kabut gelap selimuti zaman kami Perlahan pasti cahyanya kembali Percik api kisahkan segenggam janji Tegak panji kebenaran Robbani
Reff II: Harum mewangi cerahkan wajah bumi Saat terpetik gugur pejuang berani Darah yang membanjir Suburkan tanah kami Tumbuhkan kuntum bunga Pahlawan sejati Sumber Lirik : www.liriknasyid.com
Hadirmu bersama kuntum senyuman Walau dirimu hamba tawanan Kau jadi impian firdausi Kau jadi pingitan hiasan duniawi Walau tak pernah melihatmu Zinnirah
Matamu jadi taruhan Gantian lara nilaian iman Ayuh bersama kita susuri Perjalanan derita ini Terlindung sudah indahnya maya Mata hatimu tetap menyala
C/O : Oh Zinnirah Kau umpama bintang di malam hari Menerangi alam dan ditemani cahaya purnama Selaut kasih kau hamparkan untuk Ilahi Tiada sempadan dan tiada bertepi
Oh Zinnirah Kau umpama bintang di malam hari Menerangi alam maya dan diteman purnama Cinta murni yang kau dambakan untuk Ilahi Tiada sempadan dan tiada bertepi
Oh Zinnirah Kau serikandi sunyi bersendiri Di medan ngeri dan bersuara sepenuh berani Kasih suci yang kau hulurkan untuk Ilahi Menagih korban kasih abadi
Hadirmu bersama senyuman Walau diri hamba tawanan Kau jadi pedoman
Zinnirah kau gadis pilihan Hiasan dunia Penyeri di firdausi
Judul Nasyid : Zinnirah Artis : Unic Album : See You Di Ipt
Luluh hatiku yang sayu Menatap wajahmu tenang dalam lena Kasih zahirkan laku Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya
Dan raut tuamu membekas jiwaku Meredakan rindu mendamaikan kalbu Tak mungkin kutemu iras sentuhanmu Biarpun kuredah seluruh dunia Mencari gantimu
Betapa sukarnya menyusun bicara Meluahkan rasa menuturkan sayang Kasih yang terlimpah hanya sekadar tingkah Cuma ungkapan kebisuan yang melindungkan kalimah rahsia
Masih kubiarkan waktu Melarikan lafaz kasihku padamu
Mengapakah sukar menyusun bicara Meluahkan rasa menuturkan sayang Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar tingkah Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia
Apakah yang hilang andai dilisankan Bait penghargaan penuh kejujuran Tak mungkin terlihat cinta yang merona Jika hanya renungan mata yang bersuara Bukan tutur kata
Tiada lagi ertinya pengucapan Andai akhir nafas di hujung helaan Sebelum mata rapat terpejam Usah biar kehilangan Menggantikan lafaz yang tersimpan
Judul Nasyid : Lafaz Yang Tersimpan Artis : Unic Album : Tika Itu
Ketika diri mencari sinar Secebis cahaya menerangi laluan Ada kalanya langkahku tersasar Tersungkur di lembah kegelapan
Bagaikan terdengar bisikan rindu Mengalun kalimah menyapa keinsafan Kehadiranmu menyentuh kalbu Menyalakan obor pengharapan
C/O 1: Tika ku kealpaan Kau bisikkan bicara keinsafan Kau beri kekuatan, tika aku Diuji dengan dugaan? Saat ku kehilangan keyakinan Kau nyalakan harapan Saat ku meragukan keampunan Tuhan Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala
(*) Menitis airmataku keharuan Kepada sebuah pertemuan Kehadiranmu mendamaikan Hati yang dahulu keresahan
Cinta yang semakin kesamaran Kau gilap cahaya kebahagiaan Tulus keikhlasan menjadi ikatan Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan
C/O 2: Titisan air mata menyubur cinta Dan rindu pun berbunga Mekar tidak pernah layu Damainya hati Yang dulu resah keliru Cintaku takkan pudar diuji dugaan Mengharum dalam harapan Moga kan kesampaian kepada Tuhan Lantaran diri hamba kerdil dan hina
Ulang (*)
Syukur sungguh di hati ini Dikurniakan teman sejati Menunjuk jalan dekati-Nya Tika diri dalam kebuntuan
Betapa aku menghargai Kejujuran yang kau beri Mengajarku mengenal erti Cinta hakiki yang abadi
Tiada yang menjadi impian Selain rahmat kasih-Mu Tuhan Yang terbias pada ketulusan Sekeping hati seorang insan Bernama teman
Judul Nasyid : Sebuah Pertemuan Artis : Unic Album : See You di Ipt
Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu
Tuhan... Baru ku sadar Indah nikmat sehat itu Tak pandai aku bersyukur Kini kuharapkan cintaMu
Reff. : Kata-kata cinta terucap indah Mengalun berzikir di kidung doaku Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku Butir-butir cinta air mataku Teringat semua yang Kau beri untukku Ampuni khilaf dan salah selama ini Ya ilahi.... Muhasabah cintaku...
Tuhan... Kuatkan aku Lindungiku dari putus asa Jika ku harus mati Pertemukan aku denganMu
Engkaulah ratu di mahligai permata Istana bayangan syurga Harta dan takhta mengaburi mata Tersesat dikau di terang cahaya
Langsung tidak kau endah kata bicara Utusan hud-hud yang benar Seruan mengajakmu taat Yang Esa Tinggalkan menyembah Tuhan sang suria
Balqis, kau bijak dalam menilai dan membuat pemilihan Di antara yang sementara dan yang kekal buat selamanya Keindahan dunia yang hanya pinjaman untuk seketika Atau kebahagiaan hidup di akhirat yang dijanjikan-Nya
Tak perlu kau singkapi labuh kainmu Ketika kau melangkah ke istana Sulaiman Bukannya air yang kau pijak tapi kaca Terpedaya dikau dek kemilau sinarnya
Hanya sekelip mata mahligaimu pun beralih Ifrit memindahkannya tanpa kau sedari
Kebijaksanaan Sulaiman telah merubah sekeping hati Akhirnya Balqis akur juga akan kelemahan pada diri Kau kutip iktibar dari apa yang telah engkau lalui Menjadikan kau isteri yang taat kepada seorang nabi
Pangkat dan jua harta tak menjamin bahagia Cantik dan keayuan wajah kan pudar akhirnya Kemiskinan di dunia tak bererti kau terhina Itu hanya di pandangan mata Kemewahan tidak bermakna hidupmu akan sentosa Kesempurnaan, Tuhan menilainya…
Judul Nasyid : Balqis Artis : Unic Album : Satu Tekad
Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci Tak perlu engkau menyangsikan Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu Tak perlu dengan kata-kata
Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan
Reff : Kalau memang kau pilihkan aku Tunggu sampai aku datang nanti Kubawa kau pergi kesyurga abadi
Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu Nantikanku dibatas waktu
Terkapai-kapai diri dihanyut arus waktu Kegelapan hati yang sering buat ku keliru Dalam menguji pergolakkan emosi diri Tak siapa tahu ada yang memerhati
(Mencari yang Maha Satu itu yang ku tuju)
Di dalam menjalani tiap dugaan yang diberi Membawa pengertian hidup yang abadi Tanpa perlu menipu diri sendiri Yang menjadi lumrah duniawi
Seandainya kau yang memberi ruang Akan ku baikki setiap kekurangan Oleh itu diri yang memerlukan Petunjuk darimu oh Ilahi
(Kau yang Maha Satu)
Diriku kini masih tercari-cari Jawapan misteri tiap persoalan ini Ku akui kesalahan dibuat segalanya Gelap jadinya jiwa seadanya
(rap) Ku cari terus ke situ Itulah lampu hidupku Terangilah gelap hatiku Ku pohon restu dariMU
Akan ku baiki setiap kekurangan Oleh itu diri yang memerlukan Petunjuk darimu oh Ilahi
(Kau Yang Maha Satu)
Apabila tersilap langkahku Tiba-tiba berbisik namaMu oh Ilahi Terdetik di hatiku untuk sujud ke pangkuanMu Memohon ampun dariMu
Dan selanjutnya ku tergoda lagi Dunia ini yang sesat membunuhkan jiwaku Kini ku mengakui teguranMu Yang membuat ku sedar siapa diriku ini
U.N.I.C.C.A.T
(rap)
Tak semua yang sempurna nasihat di jalan yang lurus Cerita yang dijadikan cerita Dengan izin Yang Maha Esa yang wujud Aku cinta dan cita Segala yang ada bermula dari rasa resah Aku akui harapan kasih dan hasratku tak setajam itu Yang tak mampu risau lidah mudah di banjari Fitnah melilau-lilau Tuhan lindungilah dia dari kata-kata jahat itu Doa-doa di pohon sentiasa setiap masa Ampunilah dosa-dosa semasa daku ke sana Dewasakanlah pemikiranku yang tak semegah mana Salah silap ku berkarya tak pernah ku salah guna Kau Yang Maha Satu (4x)
Judul Nasyid : Mencari Yang Maha Satu Artis : Unic Feat : Cat Farish Album : Tika Itu
Wajah berseri pipi kemerahan Engkau digelar Aisya Humaira Namun bukan ingin ku bicarakan Hingga dirimu jadi sanjungan Tetapi merahnya dalam perjuangan Peniup semangat suami
Khabar al kisah ku titik bermula Telah mencalar kebahagiaan Fitnah munafiqun tak kenal sesiapa Insan yang mulia atau sahaya Hatta dirimu mahar melebih Yang setanding embun kasirin
Usah ditanyakan mengapa Lewatnya turunnya nur itu Bagi membuktikan kepalsuan Tuduhan seorang pendusta
Pilihlah hikmatnya Di sebalik tiap kejadian yang telah berlaku Tuhan tidak akan pernah Mempersia-sia ketabahan seorang insan Dalam mengharungi arus kehidupan Yang penuh lena ujian
Takkan terhidu harum mewangi Jika tak dinyalakan setanggi Takkan terasa manisnya hidup Andai tak dilambung gelora
Kau isteri sejati yang memangku nabi Saat hujung nyawa kan pergi Sungguh beruntungnya dikau Punyai suami yang amat mengasihi umatnya Dia insan yang mulia Kau semadikannya di ruang kamarmu
Judul Nasyid : Aisya Humaira Artis : Unic Album : Riwayat Agung
Remaja Ingatlah masa depan mu Janganlah kau terleka Di usia remaja
Kenanglah Jasa ibu dan ayah mu Susah payah mereka Membesarkan kita
C/O : Gunakanlah masa yang ada Dengan sebaiknya Kuatkanlah tekad di hati Memajukan diri Tiada kejayaan yang datang Tanpa usaha yang gigih Bersusah-susahlah dahulu Bersenang kemudian Jadilah warga yang berguna Pada keluarga, masyarakat jua negara
Waspada Jangan mudah terpedaya Oleh hasutan dunia Yang bisa merosakkan hidupmu
(Ingatlah remaja semua)
Judul Nasyid : Remaja Artis : Unic Album : See You Di Ipt
Berubahkah aku hanya bila ada sesuatu Terus aku pulang pada sikap sebelum kuberubah Hanya sekedar sesuatu tak berapa lamapun itu Jarang kuterendap dalam sikap dimana kuberubah
Reff : Tuhan aku hanya manusia Mudah berubah lagi dalam sekejap Tuhan aku ingin berubah Dan kubertahan dalam perubahanku